Selain solder, power supply HP menjadi salah satu perangkat yang harus dimiliki oleh teknisi handphone maupun teknisi elektronik lainnya. Apa itu power supply dan fungsinya?
Apa Itu Power Supply Teknisi HP?
Sesuai dengan namanya, power supply HP merupakan perangkat yang dipakai untuk memberi daya listrik (men-supply) bagi perangkat lain (dalam hal ini adalah handphone). Power supply teknisi HP memberikan supply daya listrik ke dalam ponsel ketika ponsel sedang diperbaiki. Sehingga ketika diperbaiki, handphone bisa tetap hidup meski tak menggunakan baterai.
Power supply juga bisa digunakan untuk mendeteksi kerusakan yang terjadi di dalam software maupun hardware handphone. Di samping itu, power supply HP juga bisa menjadi regulator/adaptor (pensupply tegangan DC) bagi perangkat handphone. Itu sebabnya peralatan ini merupakan perangkat wajib yang harus dimiliki oleh teknisi handphone.
Di pasaran, Anda akan menemukan lebih dari satu jenis power supply. Mulai dari power supply sederhana (menggunakan indikator manual) hingga power supply yang canggih yang lebih kompleks (dilengkapi dengan indikator signal RF dan digital). Meski berbeda jenisnya, kinerja power supply teknisi HP tersebut memiliki prinsip kerja yang sama.
Fungsi Power Supply Teknisi HP Secara Umum
Perangkat power supply HP memiliki peran penting bagi teknisi HP. Hal ini karena perangkat tersebut memiliki peran sebagai berikut :
· Sebagai alat kejut bagi baterai.
· Sebagai alat charge handphone.
· Untuk menganalisis kerusakan komponen ponsel.
· Sebagai pengganti tegangan voltage.
Pada power supply jenis tertentu sering dilengkapi dengan komponen tambahan seperti kabel merah, kuning, hijau atau biru dan hitam. Masing-masing kabel tersebut memiliki fungsi berbeda. Kabel merah berfungsi sebagai kutub positif (+). Kabel ini menghubungkan kabel (+) power supply HP ke konektor baterai (+).
Kemudian kabel warna hitam merupakan kutub negatif (-) yang menghubungkan kabel (-) power supply HP ke konektor baterai HP (-). Kabel biru atau hijau berfungsi untuk mengecek jalur baterai temperature (btemp). Sedangkan kabel kuning berfungsi untuk mengecek jalur BSI (batery system information). Nah, sekarang Anda sudah tahu kan apa itu power supply teknisi HP dan fungsinya. Pastikan ketika hendak memperbaiki ponsel sendiri, Anda menyiapkan power supply HP di rumah.
saltgrassjournal
Wednesday, August 14, 2019
Mengenal Solder Uap, Peralatan yang Banyak Dicari Montir Listrik
Bagi montir listrik tentu tak asing lagi dengan alat solder uap atau solder blower. Alat ini sering digunakan untuk memperbaiki peralatan elektronik.
Solder Uap Berbeda dengan Solder Biasa
Solder blower tak pernah ketinggalan ketika seorang montir listrik hendak memperbaiki komputer, handphone, laptop, televisi dan peralatan lainnya. Alat ini memiliki fungsi dasar yakni mencairkan kawat timah sehingga bisa kawat timah cair tersebut bisa dipakai untuk merekatkan maupun melepaskan komponen-komponen elektronik. Solder ini berbeda dengan solder biasa karena bekerja dengan cara memanfaatkan uap atau tekanan suhu guna mencetak, mengangkat maupun menyolder komponen yang berukuran sangat kecil seperti dioda, resistor, IC, kapasitor dan lainnya.
Di pasaran setidaknya ada dua jenis solder uap yakni versi digital dan analog. Perbedaan keduanya terletak pada pengaturan suhunya. Untuk solder digital, pengaturan temperaturnya menggunakan display sehingga memudahkan pengguna mendapatkan pengaturan suhu yang tepat ketika memakai solder. Sedangkan versi analog, pengaturan suhunya dilakukan melalui sakelar.
Meski berbeda pengaturan suhunya, penggunaan kedua solder tersebut tak jauh berbeda dari penggunaan solder pada umumnya. Hanya saja, pada solder blower titik tumpu pemanas untuk melelehkan timah terletak pada udara dan suhu yang keluar melalui lubang. Sedangkan pada solder biasa, titik tumpu pemanasnya terletak pada batang besi.
Yang Perlu Diperhatikan Ketika Menggunakan Solder Uap
Selain perbedaan dengan solder biasa, ada hal lain yang perlu diperhatikan ketika menggunakan solder uap. Setiap komponen memiliki batas maksimal panas masing-masing sehingga jangan sampai Anda membiarkannya sampai terlalu panas. Sebagai contoh, bila Anda ingin mencairkan timah gunakan batasan suhu 350 – 400 derajat saja.
Bila ingin mengeringkan cairan, gunakan batasan suhu 100 – 200 derajat. Tentunya hal ini juga perlu disesuaikan dengan kondisi komponennya. Agar tak terjadi kesalahan, gunakan kaca pembesar ketika menggunakan solder dan melakukan perbaikan.
Solder blower digital umumnya memiliki ukuran yang kecil sehingga mudah disimpan dalam wadah kecil sekalipun. Pada merk solder tertentu, ada bagian keramik di gagang solder yang membuat pengguna solder lebih nyaman ketika melakukan perbaikan. Bila Anda mencari solder uap baru, pilihlah solder seperti ini yang lebih aman.
Solder Uap Berbeda dengan Solder Biasa
Solder blower tak pernah ketinggalan ketika seorang montir listrik hendak memperbaiki komputer, handphone, laptop, televisi dan peralatan lainnya. Alat ini memiliki fungsi dasar yakni mencairkan kawat timah sehingga bisa kawat timah cair tersebut bisa dipakai untuk merekatkan maupun melepaskan komponen-komponen elektronik. Solder ini berbeda dengan solder biasa karena bekerja dengan cara memanfaatkan uap atau tekanan suhu guna mencetak, mengangkat maupun menyolder komponen yang berukuran sangat kecil seperti dioda, resistor, IC, kapasitor dan lainnya.
Di pasaran setidaknya ada dua jenis solder uap yakni versi digital dan analog. Perbedaan keduanya terletak pada pengaturan suhunya. Untuk solder digital, pengaturan temperaturnya menggunakan display sehingga memudahkan pengguna mendapatkan pengaturan suhu yang tepat ketika memakai solder. Sedangkan versi analog, pengaturan suhunya dilakukan melalui sakelar.
Meski berbeda pengaturan suhunya, penggunaan kedua solder tersebut tak jauh berbeda dari penggunaan solder pada umumnya. Hanya saja, pada solder blower titik tumpu pemanas untuk melelehkan timah terletak pada udara dan suhu yang keluar melalui lubang. Sedangkan pada solder biasa, titik tumpu pemanasnya terletak pada batang besi.
Yang Perlu Diperhatikan Ketika Menggunakan Solder Uap
Selain perbedaan dengan solder biasa, ada hal lain yang perlu diperhatikan ketika menggunakan solder uap. Setiap komponen memiliki batas maksimal panas masing-masing sehingga jangan sampai Anda membiarkannya sampai terlalu panas. Sebagai contoh, bila Anda ingin mencairkan timah gunakan batasan suhu 350 – 400 derajat saja.
Bila ingin mengeringkan cairan, gunakan batasan suhu 100 – 200 derajat. Tentunya hal ini juga perlu disesuaikan dengan kondisi komponennya. Agar tak terjadi kesalahan, gunakan kaca pembesar ketika menggunakan solder dan melakukan perbaikan.
Solder blower digital umumnya memiliki ukuran yang kecil sehingga mudah disimpan dalam wadah kecil sekalipun. Pada merk solder tertentu, ada bagian keramik di gagang solder yang membuat pengguna solder lebih nyaman ketika melakukan perbaikan. Bila Anda mencari solder uap baru, pilihlah solder seperti ini yang lebih aman.
Monday, September 24, 2018
Solder Uap
Salah satu alat elektronik yang belum banyak dikenal adalah solder uap. Apa itu dan bagaimana cara kerjanya? Berikut adalah ulasannya.
Apa itu solder uap?
Alat elektronik ini merupakan alat elektronik yang banyak digunakan di dunia perbengkelan. Merupakan salah satu alat listrik yang dapat digunakan secara portable. Hal ini membuatnya memiliki sangat banyak kelebihan. Selain dapat digunakan di mana-mana, alat elektronik ini dilengkapi dengan hot air gun. Hot air gun ini bertugas menyemburkan udara seperti uap dengan tekanan dan temperatur yang tinggi untuk melumerkan timah yang diperlukan. Hal inilah yang menyebabkannya disebut dengan solder uap.
Fungsi dari solder uap
Selain memiliki manfaat untuk penyolderan pada umumnya, alat elektronik yang satu ini juga memiliki manfaat yang lain. Manfaat tersebut adalah :
· Untuk membersihkan sirkuit elektronik yang kemasukan air sehingga mencegah terjadinya konslet
· Untuk memasang dan mengangkat perangkat elektronik atau komponen elektronik yang memiliki ukuran yang kecil.
Fungsi dari alat elektronik ini sangat beragam karena di dalamnya ada 2 pengaturan, yaitu pengaturan tekanan dan juga pengaturan panas. Karenanya penggunaan dari alat elektronik ini dapat menjadi sangat luas. Untuk anda yang membutuhkan solder uap ini anda bisa memilih apakah akan menggunakan versi digital ataupun analog. Keduanya bekerja dengan efektif jika dilakukan dengan menggunakan trik yang tepat.
Cara menggunakan solder uap
Berikut ini adalah cara penggunaan solder uap.
1. Penggunaan sebagai blower
Untuk anda yang membutuhkan solder ini untuk keperluan blower cara penggunaannya adalah dengan menghubungkan solder dengan tegangan sebesar 110 Volt hingga 220 Volt. Kemudian tekan tombol ON pada solder tersebut secara tegak lurus pada komponen yang anda inginkan.
2. Penggunaan untuk solder
Untuk anda yang ingin menggunakan solder uap ini untuk menyolder, setelah anda menghidupkan alat elektronik seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cara selanjutnya adalah dengan melakukan pengaturan pada level pemanasannya. Untuk anda yang menggunakan solder digital anda dapat mengaturnya dengan menekan tombol up and down. Setelah panasnya cocok, maka solder sudah siap untuk digunakan.
Apa itu solder uap?
Alat elektronik ini merupakan alat elektronik yang banyak digunakan di dunia perbengkelan. Merupakan salah satu alat listrik yang dapat digunakan secara portable. Hal ini membuatnya memiliki sangat banyak kelebihan. Selain dapat digunakan di mana-mana, alat elektronik ini dilengkapi dengan hot air gun. Hot air gun ini bertugas menyemburkan udara seperti uap dengan tekanan dan temperatur yang tinggi untuk melumerkan timah yang diperlukan. Hal inilah yang menyebabkannya disebut dengan solder uap.
Fungsi dari solder uap
Selain memiliki manfaat untuk penyolderan pada umumnya, alat elektronik yang satu ini juga memiliki manfaat yang lain. Manfaat tersebut adalah :
· Untuk membersihkan sirkuit elektronik yang kemasukan air sehingga mencegah terjadinya konslet
· Untuk memasang dan mengangkat perangkat elektronik atau komponen elektronik yang memiliki ukuran yang kecil.
Fungsi dari alat elektronik ini sangat beragam karena di dalamnya ada 2 pengaturan, yaitu pengaturan tekanan dan juga pengaturan panas. Karenanya penggunaan dari alat elektronik ini dapat menjadi sangat luas. Untuk anda yang membutuhkan solder uap ini anda bisa memilih apakah akan menggunakan versi digital ataupun analog. Keduanya bekerja dengan efektif jika dilakukan dengan menggunakan trik yang tepat.
Cara menggunakan solder uap
Berikut ini adalah cara penggunaan solder uap.
1. Penggunaan sebagai blower
Untuk anda yang membutuhkan solder ini untuk keperluan blower cara penggunaannya adalah dengan menghubungkan solder dengan tegangan sebesar 110 Volt hingga 220 Volt. Kemudian tekan tombol ON pada solder tersebut secara tegak lurus pada komponen yang anda inginkan.
2. Penggunaan untuk solder
Untuk anda yang ingin menggunakan solder uap ini untuk menyolder, setelah anda menghidupkan alat elektronik seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cara selanjutnya adalah dengan melakukan pengaturan pada level pemanasannya. Untuk anda yang menggunakan solder digital anda dapat mengaturnya dengan menekan tombol up and down. Setelah panasnya cocok, maka solder sudah siap untuk digunakan.
Subscribe to:
Posts (Atom)